Rabu, 28 Maret 2012

Senyum Jalanan




Senyum Jalanan


Ada yang bilang masa yang indah saat kita masih keci, tertawa menangis itu yang sering dirasakan, bermain dan bermain. Tapi berbeda dengan anak-anak yang hidup di jalan dan dibesarkan di jalan.

Mereka berlari bukan untuk mengejar 
tukang balon, tapi mereka berlari untuk berebut mobil-mobil di lampu merah untuk mendapatkan receh demi receh. Mereka bernyanyi bukan di taman kanak-kanak tapi bernyanyi di depan mobil-mobil yang mengkilat. Mereka bermain bukan di tempat bermain sengan segala rupa bentuk mainan tapi mereka bermain di trotoar yang di lengkapi oleh debu dan asap kendaraan.

Mereka tetap hidup dengan apa yang mereka cari mereka miliki, mereka punya mimpi, mereka punya kemampuan tapi mereka tak punya ilmu, tak punya materi. T api mereka tetap tersenyum, senyum anak jalanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar