Ada yang bilang masa yang indah saat
kita masih keci, tertawa menangis itu yang sering dirasakan, bermain dan
bermain. Tapi berbeda dengan anak-anak yang hidup di jalan dan dibesarkan di
jalan.
Mereka berlari bukan untuk mengejar
tukang balon, tapi mereka
berlari untuk berebut mobil-mobil di lampu merah untuk mendapatkan receh demi
receh. Mereka bernyanyi bukan di taman kanak-kanak tapi bernyanyi di depan
mobil-mobil yang mengkilat. Mereka bermain bukan di tempat bermain sengan
segala rupa bentuk mainan tapi mereka bermain di trotoar yang di lengkapi oleh
debu dan asap kendaraan.
Mereka tetap hidup dengan apa yang mereka cari mereka miliki,
mereka punya mimpi, mereka punya kemampuan tapi mereka tak punya ilmu, tak
punya materi. T api mereka tetap tersenyum, senyum anak jalanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar