HAKIKAR BISNIS
Hakikat Bisnis adalah Kebutuhan Manusia yang berupa
barang dan jasa yang harus terpenuhi kebutuhannya dengan usaha mendapatkan alat
pembayarannya yaitu uang atau tukar-menukar barang (barter) yang saling
menguntungkan antar kedua belah pihak. Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan
manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Businessman (seorang pebisnis)
akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk
melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari
kepuasan masyarakat itulah si pebinisnis akan mendapatkan keuntungan dan
pengembangan usahanya.
KARAKTERISTIK PROFESI BISNIS
Keterampilan yang berdasarkan pada pengetahuan teoritis : Professional
dapat diasumsikan mempunyai pengetahuan teoritis yang ekstensif dan memiliki
keterampilan yang berdasarkan pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan
dalam praktik Assosiasi professional : Profesi biasanya memiliki badan yang
diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status
para anggotanya.
a. Pendidikan yang ekstensif : Profesi yang
prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan
tinggi.
b.
Ujian kompetensi : Sebelum memasuki organisasi
professional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama
pengetahuan teoritis.
c. Pelatihan institusional : Selain ujian,
biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan institusional dimana calon
profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh
organisasi.
d.
Lisensi : Profesi
menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang
memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
e.
Otonomi kerja : Profesional
cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar
adanya intervensi dari luar.
f.
Kode etik :
Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan
prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
PERGESERAN PARADIGMA DARI PENDEKATAN
STOCKHOLDER KE STAKEHOLDER
Pergeseran paradigma dari pendekatan stockholder kependekatan
stakeholder dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya
suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,
menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan
teoretis tertentu.
TANGGUNG
JAWAB MORAL DAN SOSIAL BISNIS
Tanggung jawab perusahaan adalah tindakandan kebijakan perusahaan dalam
berinteraksi yang didasarkan pada etika. secara umum etika dipahami sebagai
aturan tentang prinsip dan nilai moral yang mengarahkan perilaku sesorang atau
kelompok masyarakat mengenai baik atau buruk dalam pengambilan keputusan.
Menurut Jones, etika berkaitan dengan nilai-nilai internal yang merupakan bagia
dari budaya perusahaan dan membentuk keputusan yang berhubungan dengan tanggung
jawab social.
Terdapat 3 pendekatan dalam pembentukan tanggung jawab social:
1. Pendekatan moral
yaitu tindakan yang didasrkanpada prinsip kesatuan
2. Pendekatan
kepentingan bersama yaitu bahwa kebijakanmoral harus didasarkan pada standar
kebersamaan, kewajaran dan kebebasan yang bertanggung jawab
3. Kebijakan bermanfaat
adalh tanggup jawab social yang didasarkan pada nilai apa yang dilakukan
perusahaan menghasilakn manfaat besar bagi pihak berkepentuingan secara adil.
Tanggung jawab moral dan sosial bisnis, dari sudut pandang strategisnya
bahwa suatu perusahaan bisnis perlu mempertimbangkan tanggung jawab sosialnya
bagi masyarakat dimana bisnis menjadi bagiannya. Ketika bisnis mulai
mengabaikan tanggung jawabnya, masyarakat cenderung menanggapi melalui
pemerintah untuk membatasi otonomi bisnis.
KODE ETIK
PERUSAHAAN
Kode Etik
(Patrick Murphy) atau kadang-kadang disebut code of conduct atau code of
ethical conduct ini, menyangkut kebijakan etis perusahaan berhubungan dengan
kesulitan yang bisa timbul (mungkin pernah timbul dimasa lalu), seperti konflik
kepentingan, hubungan dengan pesaing dan pemasok, menerima hadiah, sumbangan
dan sebagainya. Latar belakang pembuatan Kode Etik adalah sebagai cara ampuh
untuk melembagakan etika dalam struktur dan kegiatan perusahaan.
Manfaat Kode
Etik Perusahaan :
1. Kode Etik dapat meningkatkan kredibilitas suatu perusahaan, karena
etika telah dijadikan sebagai corporate culture. Hal ini terutama penting bagi
perusahaan besar yang karyawannya tidak semuanya saling mengenal satu sama
lainnya. Dengan adanya kode etik, secara intern semua karyawan terikat dengan
standard etis yang sama, sehingga akan mefigambil kebijakan/keputusan yang sama
terhadap kasus sejenis yang timbul.
2. Kode Etik, dapat membantu menghilangkan grey area (kawasan kelabu)
dibidang etika. (penerimaan komisi, penggunaan tenaga kerja anak, kewajiban
perusahaan dalam melindungi lingkungan hidup).
3. Kode etik menjelaskan bagaimana perusahaan menilai tanggung jawab
sosialnya. 4. Kode Etik, menyediakan bagi perusahaan dan dunia bisnis pada
umumnya, kemungkinan untuk mengatur diri sendiri (self regulation).
Menurut
covey sebuah keputusan yang baik adalah yang bisa menyeimbangkan keempat
kompetensi yaitu : tubuh (PQ), intelektual (IQ), Hati (EQ) dan jiwa / roh (SQ).
Saya setuju dengan pendapat covery, karena ke
empat unsur itu masing-masing mempunyai peran dan berhubungan satu dengan yang
lainnya. Dalam mengambil sebuah
keputusan di butuhan intelektual dan kemampuan yang baik, komunikasi yang baik,
kecerdasan, pantang menyerah dan juga ketenagan. Semuanya ada dalam ke empat
unsur itu. Jika ke empat unsur itu seimbang pasinya keputusan yang di ambil
adalah keputusan yang baik dan dapat memecahkan masalah.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar